Selasa, 3 Januari 2023 – 13:37 WIB
VIVA Politik – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menolak adanya wacana sistem pemilu dengan proporsional tertutup atau hanya mencoblos partai saja tanpa ada nama caleg. Menurut AHY, sistem proporsional terbuka yang saat ini sudah diterapkan adalah sistem yang tepat.
“Kami @PDemokrat menolak keras upaya untuk mengembalikan sistem pemilu, dari sistem proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup,” kata AHY dalam akun twitternya, Selasa 3 Januari 2022.
Ilustrasi Pemilu.
Photo :
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
AHY menilai, pemilu yang dilakukan dengan sistem proporsional tertutup merupakan sebuah kemunduran bagi demokrasi. “Ini memundurkan kualitas demokrasi, mengembalikan model kekuasaan sentralistik & menafikkan kerja keras kader partai dalam membina konstituennya,” ujar AHY.
Menurut AHY, sistem pemilu proporsional terbuka ditujukan untuk modernisasi partai. Masalah-masalah yang muncul akibat penerapannya bisa dijawab dengan upaya perbaikan kolektif, tanpa harus menghancurkan langkah progresif yang sudah dijalankan selama ini.
“Untuk itu, saya mengajak semua pihak menjaga komitmen berdemokrasi. Keputusan penggunaan sistem pemilu adalah keputusan politik, hasil proses panjang legislasi dan kesepakatan politik yang legitimate,” ujar AHY
AHY mengingatkan jangan sampai perdebatan mengenai sistem pemilu ini dijadikan alasan pihak tertentu untuk menunda pemilu. Dia juga mewanti-wanti jangan sampai perdebatan ini menjadi upaya melaksanakan pemilihan presiden dilakukan secara tidak langsung atau kembali dipilih melalui MPR
Halaman Selanjutnya
“Jangan sampai perdebatan ini mengacaukan fokus, perhatian & persiapan kita menuju Pemilu 2024. Jangan sampai pewacanaan sistem proporsional tertutup ini jadi alibi penundaan Pemilu, hingga langkah awal menuju resentralisasi kekuasaan melalui pengembalian sistem Pilpres tidak langsung,” kata AHY
Sumber: www.viva.co.id